"Kenaikan tarif akan berjalan sesuai rencana," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada CNBC.
Tarif jumbo itu akan mulai berlaku pada Rabu dini hari waktu AS, atau sekitar Rabu tengah hari waktu Indonesia.
China merupakan mitra dagang terbesar kedua AS dan mengekspor barang senilai USD438,9 miliar ke negara tersebut pada 2024, termasuk barang elektronik, pakaian jadi, dan perlengkapan rumah tangga.
Selain China, Trump juga mengumumkan tarif untuk sekitar 180 negara lainnya pada 2 April. Sebagian besar dari mereka menyatakan siap memenuhi keinginan Washington guna menhindari tarif tinggi. (Wahyu Dwi Anggoro)