Berbeda halnya dengan pil antivirus Pfizer yang mengklaim menawarkan opsi untuk menahan infeksi dan menyelamatkan nyawa, Sotrovimab GSK-Vir telah terbukti ampuh untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 hingga 79 persen dalam uji coba.
Kelebihan lain dari Antibodi GSK-Vir lainnya yaitu dapat diberikan melalui infus tidak seperti pilihan oral dari Merck dan Pfizer. Selain itu, GSK-Vir termasuk obat yang disebut antibody monoklonal yang merupakan senyawa yang dihasilkan laboratorium yang meniru sistem pertahanan alami tubuh.
Terapi ini disahkan untuk penggunaan darurat di Amerika Serikat pada Mei untuk mencegah kasus Covid-19 ringan hingga berat. Regulator Eropa telah memberikan lampu hijau untuk digunakan oleh negara-negara anggota, meskipun persetujuan di seluruh UE masih tertunda.
“Mengingat bukti yang terus berlanjut, yang menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan aktivitas terhadap varian kekhawatiran yang beredar, termasuk Delta, kami yakin sotrovimab akan terus menjadi penting,” kata Kepala Eksekutif Vir, George Scangos.
Produk serupa ditawarkan atau sedang dikembangkan oleh Eli Lilly, Regeneron, AstraZeneca dan Celltrion. Bulan lalu, otoritas AS mengatakan pemerintah akan mengontrol distribusi sotrovimab di negara itu.