sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ASDP Perkirakan Penumpang Kapal Ferry Naik 10 Persen Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Economics editor Suparjo Ramalan
13/03/2025 15:13 WIB
Untuk kendaraan, ASDP memproyeksikan 1,13 juta unit, meningkat 10 persen dari realisasi tahun lalu.
ASDP Perkirakan Penumpang Kapal Ferry Naik 10 Persen Selama Masa Angkutan Lebaran 2025 (FOTO:MNC Media)
ASDP Perkirakan Penumpang Kapal Ferry Naik 10 Persen Selama Masa Angkutan Lebaran 2025 (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan volume penumpang kapal ferry selama masa angkutan Lebaran 2025 mencapai 4,56 juta orang, naik 10 persen dari realisasi di periode yang sama 2024.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, ada 203 kapal ferry yang dioperasikan perusahaan selama angkutan Lebaran tahun ini. Rinciannya, 59 unit milik ASDP dan 144 kapal reguler non ASDP.

“Kami prediksi naik 10 persen dibandingkan dengan tahun 2024, yaitu sebesar 4.564.406 penumpang (proyeksi di 2025),” ujar Heru saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Untuk kendaraan, ASDP memproyeksikan 1,13 juta unit, meningkat 10 persen dari realisasi tahun lalu. 

Tercatat, ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Jangkar - Lembar, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Api - Api - Tanjung Kelian, Ajibata - Ambarita, Penajam - Kariangau, dan Bajoe - Kolaka.

Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan - Wika Beton dan Bojonegara - Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebut, perseroan juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan operasional di berbagai pelabuhan.

“Kami telah menyiapkan skema operasional yang lebih baik, termasuk optimalisasi pelabuhan alternatif seperti Ciwandan, Bojonegara, dan Indah Kiat, agar distribusi arus kendaraan lebih merata dan tidak terpusat di Merak dan Bakauheni,” tutur Shelvy. 

(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement