"Timor Leste terus mendukung ASEAN sebagai pusat gravitasi dan pengamanan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan di wilayah tersebut,"katanya.
"Kami bersyukur dapat berpartisipasi sebagai pengamat dalam pertemuan pertama menteri luar negeri ASEAN ini. Kami menantikan pedoman yang jelas untuk membimbing kami pada langkah-langkah berikutnya sebagaimana dimandatkan dalam konferensi ASEAN di Phnom Penh tahun lalu. Saya berterima kasih atas kesempatan yang sangat baik dan mengharapkan kita semua berhasil," tutur dia.
Sebagai informasi, AMM Retreat akan diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Officials' Meeting) ASEAN (2 Februari 2023), dan ASEAN Coordinating Council ke-32 (3 Februari 2023).
Kemudian dalam rangkaian pertemuan ini, akan dibahas beberapa agenda, termasuk diantaranya prioritas Keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil-hasil KTT ASEAN ke-40 dan 41 di 2022.
(FAY)