Nantinya ada kisaran 970.000 ASN Pusat (data BKN per Juni 2022) yang akan digeser ke IKN. Angka ini diyakini mengurangi jumlah kepadatan Jakarta, jumlah itu belum termasuk anggota keluarga yang akan diikutsertakan dalam proses pemindahan IKN.
”Momen ini menjadikan momen untuk memperbaiki kota yang lebih layak huni baik dari aspek tata kota yang lebih hijau dan rapi, aspek pemanfaatan teknologi untuk semua sarana dan prasarana, aspek transportasi publik dan layanan publik yang lebih manusiawi,” katanya.
Dari sisi jumlah penduduk, menurut data BPS (2020-2022), jumlah penduduk Jakarta di kisaran 10 juta orang, Jawa Barat 48 juta, Jawa Timur 40 juta Jawa Tengah 36 juta, dan Banten 11 juta orang. Namun, banyak warga Jawa Barat (Depok, Bogor, Bekasi) dan Banten (Tangerang) yang setiap hari melaju dari provinsi mereka menuju Jakarta.
Senada, Kepala Bagian Tata Usaha pada Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepegawaian Nasional, Suharnitik, menilai dengan adanya pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dapat mengurangi kemacetan di DKI Jakarta dan dapat memperlancar perekonomian.
”Seyogyanya diberikan tunjangan kinerja secara khusus dan ditambah tunjangan lainnya yang dapat menarik minat dari ASN,” tutupnya. (RRD)