Ismawan juga menekankan perlunya pertimbangan sarana pendukung kegiatan pelabuhan (ekspor, impor maupun domestik) yang terintegrasi dan kelancaran aksesnya dalam program pengembangan Terminal Kalibaru oleh Pelindo.
Sementara itu, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim mengungkapkan pengembangan Terminal Kalibaru masih perlu kajian yang lebih komprehensif terkait aksesnya supaya tidak menambah tingkat kemacetan jalur distribusi dari dan ke Priok.
Namun, Adil mengatakan pengembangan Terminal Kalibaru boleh saja dilakukan tetapi tidak harus terlalu dipaksakan. Hal itu karena kapasitas terpasang pelabuhan Tanjung Priok saat ini juga belum maksimal.
"Yang paling utama adalah bagaimana akses ke dan dari pelabuhan Priok dicarikan solusinya supaya kelancaran arus barang ekspor dan impor serta domestik dapat tercapai untuk daya saing logistik kita," ucap Adil.