Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah untuk lebih gencar lagi dalam memusnahkan pakaian maupun kain ilegal. Sebab, 31 persen barang impor ilegal sudan merajai pasar dalam negeri.
"Sebanyak 31 persennya itu ilegal jadi bagaimana kita bisa bersaing dengan barang-barang ilegal itu. Di satu sisi itu kita harus bayar pajak tapi di sisi lain mereka tidak bayar pajak. Itu kan bedanya sudah 10%. Belum lagi mereka melakukan dumpling. Jadi artinya ini betul betul butuh intervensi dari pemerintah," tandasnya. (NIA)