sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Kemacetan, Produsen India Akan Kembangkan Mobil Terbang Listrik

Economics editor Bertold Ananda
26/09/2021 09:41 WIB
Perusahaan pengembangan kendaraan listrik roda dua, Ola Electric , akan mengembangkan mobil terbang listrik.
Perusahaan pengembangan kendaraan listrik roda dua, Ola Electric , akan mengembangkan mobil terbang listrik. (Foto: MNc Media)
Perusahaan pengembangan kendaraan listrik roda dua, Ola Electric , akan mengembangkan mobil terbang listrik. (Foto: MNc Media)

IDXChannel - Perusahaan pengembangan kendaraan listrik roda dua, Ola Electric akhir-akhir ini telah mengungkapkan rencana besar dan riuh untuk mengubah lanskap mobilitas perkotaan yang padat. Hal itu khususnya di India sehingga bisa  mengurangi kemacetan di jalan dan ramah lingkungan.

Dilansir dari laman resmi Hindustan Times (25/09/2021), bahwa CEO Ola Electric Bhavish Aggarwal baru-baru ini mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki rencana untuk memimpin dalam mengubah ruang lingkup dan skala mobilitas pribadi. Perubahan dan rencana tersebut berupa  meluncurkan lebih banyak e-skuter, e-sepeda, drone, bahkan mobil terbang.

Pihak perusahaan percaya diri dan menyatakan bahwa mobil terbang mungkin akan segera hadir. Hal itu dikemukakan dan diperjelas oleh Aggarwal yang berpendapat  bahwa potensi untuk mengubah cara orang bepergian di negara ini sangat besar. Dirinyaa juga percaya bahwa tanaman saat ini kendaraan dan teknologi yang digunakan sudah ketinggalan zaman.

"EV kami adalah mesin AI yang cerdas dan terhubung dan akan melampaui kendaraan pribadi saat ini yang merupakan perangkat mekanis bodoh. Mereka akan melayani beragam kebutuhan melalui berbagai faktor bentuk termasuk skuter, e-bike dan ya bahkan drone dan mobil terbang," tulisnya dalam posting blog.

Semua itu akan dibuat oleh pihak pabrikan dengan mengedepankan efisiensi zero emisi yang ramah lingkungan. Aggarwal percaya bahwa kendaraan listrik tenutnya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional dan dapat membawa penetrasi kendaraan pribadi hingga sekitar 40% di India.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement