Program pengembangan kemitraan closed loop ini menjadi program prioritas nasional dan diharapkan menjadi success story yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia. Kemenko Perekonomian akan mengoordinasikan melalui integrasi kebijakan, serta memfokuskan upaya meningkatkan program kemitraan petani dalam skala yang lebih besar, dalam lahan yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak petani, sebagaimana arahan Presiden bahwa closed loop ini diharapkan mampu melibatkan 2 juta petani swadaya di tahun 2023.
Dalam acara tersebut terdapat penyerahan secara simbolis peralatan sarana dan prasarana pertanian berupa mesin cultivator, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani, cold storage, bantuan sewa gudang, bantuan distrisbusi, benih, pupuk, pestisida, dan perlindungan tanaman kepada para petani closed loop serta ditutup dengan kegiatan penanaman perdana dan foto bersama.
Seperti diketahui, Sektor Pertanian di tahun 2020 merupakan satu-satunya sektor yang tumbuh positif sebesar 1,75% dengan kontribusi sebesar 13,70% terhadap PDB nasional, terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan (19,88%). Sub sektor hortikultura menunjukkan pertumbuhan tertinggi dibanding komoditas pertanian lainnya, yaitu tumbuh 4,17%, dengan kontribusi sebesar 11,84%. Sedangkan sub sektor tanaman pangan tumbuh 3,54% dan sub sektor perkebunan tumbuh 1,33%.
Turut hadir para stakeholders antara lain: Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kemenko Bidang Perekonomian; Sekretaris Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian; Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan; Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Sukabumi; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi; Ketua Komite Tetap Hortikultura, KADIN Indonesia; Executive Director Mercy Corps Indonesia; Ketua Poktan Tani Mandiri Kabupaten Sukabumi; Perwakilan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait; Perwakilan dari Institut Pertanian Bogor, PT. Pupuk Kujang, PT Bank Negara Iindonesia, PT East West Seed Indonesia, dan PT Syngenta Indonesia. (TIA)