sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi ketidakpastian Pasokan dan Harga, Pemerintah Bangun Kemitraan Terintegrasi Hortikultura

Economics editor Tia Komalasari/IDXChannel
25/03/2021 12:08 WIB
Kementerian Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Penanaman Perdana Program Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura di Sukabumi.
Kementerian Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Penanaman Perdana Program Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura. (Foto: MNC Media)
Kementerian Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Penanaman Perdana Program Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Penanaman Perdana Program Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/3/2021). Pengembangan kemitraan closed loop hortikultura dimaksudkan untuk membangun ekosistem rantai pasok dan rantai nilai dari hulu sampai dengan hilir yang terintegrasi dan bersifat end to end model.

"Di mana petani diajarkan budidaya sesuai good agricultural practices dengan memperhatikan pola tanam, pola panen, penanganan pasca panen hingga distribusi dan pemasaran untuk menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar, ” kata Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti.

Di sisi lain, komoditas hortikultura masih sering menghadapi persoalan missmatch antara produksi dan pemasaran yang terjadi karena adanya time lag yang cukup panjang antara waktu penanaman dengan saat produk dikonsumsi. Dengan begitu, petani belum dapat memenuhi keinginan pasar. Akibatnya, baik petani maupun konsumen sering menghadapi ketidakpastian pasokan dan harga.

“Pemerintah memastikan akan terus mendukung berbagai inisiatif sinergi dan kolaboratif seperti inklusif closed loop yang melibatkan petani, koperasi, perbankan, hingga off taker diharapkan menjadi lesson-learned bagi petani hortikultura”, ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti.

Acara ini merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo dalam acara Food Security Summit ke-5 pada tanggal 18 November 2020. Program yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi ini membudidayakan cabai rawit merah sebagai komoditi utama serta budidaya buncis dan sawi putih sebagai komoditi tanaman tumpang sari pada lahan pilot project closed loop seluas 1,3 Ha. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement