IDXChannel – Masa pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi hampir semua sendi perekonomian, termasuk pertanian yang menjadi penyokong pangan nasional. Untuk itu, perlu stimulus agar produktivitas pertanian kembali meningkat.
Koordinator Laboratorium Manajemen Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip), Wiludjeng Roessali, mengungkapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian bertujuan untuk memudahkan petani dalam bentuk permodalan.
"Jadi sebenernya pemerintah sudah bagus memberi beberapa kemudahan dan memberi petani dalam bentuk beberapa permodalan dalam bentuk kredit," ungkapnya kepada awak media.
Meski demikian, perlu sosialisasi yang masif untuk meyakinkan masyarakat atau petani agar paham dan jelas mekanisme KUR tersebut. Terlebih dalam pelaksanaan KUR sektor pertanian juga dinilai mempunyai banyak faktor yang terjadi terkait persoalan-persoalan teknis ke depannya.
"Masih belum sesuai antara program dan pelaksanaanya, baik mekanismenya, sosialisasi. Mungkin juga di tingkat petani yang menerima itu kadang-kadang itu sosialisasinya harus bener-bener menjunjukkan permasalahannya," ungkapnya.