"Sebelumnya, Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik. Namun setelah mendapatkan akses gratis listrik PLN, ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token. Bagi kami, ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," jelas Shila.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan di dalam perseroan dan masyarakat luas sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
"Srikandi PLN punya peranan penting untuk mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga bahkan masyarakat," kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin memaparkan, dari total 1.402 pegawai PLN UID Sulselrabar, persentase pegawai perempuan mencapai 20%. Untuk itu, dirinya akan terus mendorong para pegawai perempuan yang tergabung dalam Srikandi PLN ini berperan optimal dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi Sulselrabar yang sudah mencapai 99,78% per Juni 2023.
(adv)