Dalam aspek dalam negeri, konsumsi minyak sawit mencapai 20,9 juta ton atau naik sekitar 13% yoy dan merupakan level tertinggi sejak 2018. (Lihat grafik di bawah ini.)
Secara rinci, konsumsi lokal minyak sawit untuk industri pangan naik sekitar 11% yoy, penggunaan untuk industri oleokimia naik 2,8% yoy, dan konsumsi untuk biodiesel meningkat 20,4% yoy.
Gapki juga memperingatkan produksi minyak sawit dalam negeri diperkirakan masih belum akan meningkat. Sementara konsumsi dalam negeri diperkirakan akan meningkat akibat penerapan kewajiban B35 mulai 1 Februari 2023.
Sementara, BPS mencatat, konsumsi minyak goreng per kapita nasional sebesar 3,66 liter per bulan pada Maret 2022.
Jumlah tersebut meningkat 1,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,62 liter per bulan. Ini menunjukkan minyak goreng merupakan jantung masyarakat Indonesia.