sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aturan Insentif Mobil Listrik Bakal Diubah, Ini Tanggapan Hyundai dan Wuling

Economics editor M Fadli Ramadan
18/08/2023 14:25 WIB
Mobil listrik juga harus diproduksi secara lokal dengan memiliki fasilitas pabrik di Indonesia.
Aturan Insentif Mobil Listrik Bakal Diubah, Ini Tanggapan Hyundai dan Wuling (FOTO:MNC Media)
Aturan Insentif Mobil Listrik Bakal Diubah, Ini Tanggapan Hyundai dan Wuling (FOTO:MNC Media)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pemerintah akan mengulur waktu dari target pencapaian TKDN. Sebelumnya, pemerintah menetapkan TKDN 40 persen sampai 2024, kini menjadi 2026 mendatang, dan 60 persen pada 2030.

“Untuk EV kita lakukan (relaksasi) agar menarik investor. Kita akan relaksasi untuk 40 persen yang tadinya 2024, kita akan mundurkan ke 2026. Karena baterai komponen 40-50 persen sendiri dari EV. Ketika indonesia udah mulai produksi EV, maka nilai TKDN bisa lebih cepat di atas 50 persen,” kata Agus di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah. Ia mengungkapkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk kebaikan masyarakat.

“Jadi kalau pemerintah mengarah lebih banyak ke TKDN, kita sebagai Hyundai sebagai brand, kita ingin memang arahnya ke arah TKDN yang lebih baik, dan lebih banyak lagi,” ujar Frans saat ditemui di ICE BSD City.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors. Menurutnya, setiap produsen seharusnya tak perlu khawatir dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan hanya perlu mengikuti arahannya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement