Ancaman berikutnya adalah terkait China, meskipun waktu lalu kondisi China sudah mulai membaik seiring respons oleh pemerintahan Xi Jinping.
"Akan tetapi masih ada risiko dari sisi inflasi, seiring belum membaiknya kondisi rantai pasok. Ini harus kita lihat secara seksama," imbuhnya.
Dia menyebutkan, sejumlah ancaman tersebut harus diwaspadai menjelang masuk tahun baru 2022. "Dinamika ekonomi global baik ekspor impor, inflasi, nilai tukar rupiah dan komoditas," tutup Sri Mulyani. (RAMA)