"Padahal, pandemi masih ada yang artinya virus Covid-19 itu masih menyebar di antara masyarakat. Gegara salah pemahaman ini, bikin sebagian orang menganggap vaksin tak berarti lagi dan membuat vaksin dosis ketiga diabaikan," katanya.
Makanya, cakupan dosis ketiga hingga saat ini belum begitu banyak. Padahal, sekali lagi Dicky menegaskan, dosis ketiga cukup efektif dalam mencegah terpapar dari ancaman BA.4 dan BA.5 yang kini mulai ditemukan di Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa kasus BA.4 dan BA.5 sudah ada 8 kasus. Tiga orang WNA, dan 5 lainnya WNI yang kebanyakan berasal dari DKI Jakarta.
Temuan kasus ini perlu jadi perhatian banyak orang dan diharapkan bagi pemerintah menyampaikan pentingnya vaksin dosis ketiga dengan cara yang tepat, sehingga cakupan vaksin dosis ketiga bisa banyak didapatkan masyarakat.
"Vaksin dosis ketiga ini penting diterima oleh mereka yang punya komorbid, individu yang tinggal dengan lansia, maupun pegawai negeri sipil yang sampai saat ini belum melengkapi dosis ketiga," saran Dicky.
(NDA)