"Mengikuti pesan ini dan selama minggu ini, kami akan memberi tahu mereka yang terkena dampak perubahan organisasi ini," ucap Tanner, dikutip dari Fox Business, Rabu (7/12/2022).
"Meskipun kami tahu perubahan ini akan memperkuat perusahaan, ini adalah pesan yang sulit untuk disampaikan karena mengetahui bahwa kami membuat pilihan sulit untuk menghilangkan peran," sambungnya.
Tanner menambahkan, perubahan tersebut menghasilkan kesuksesan yang tidak diragukan lagi. Tetapi pertumbuhan yang berkelanjutan mengharuskan perusahaan untuk secara jujur menilai kesesuaiannya sebagai sebuah organisasi dan berkembang.
"Kami menyadari bahwa perubahan akan sulit bagi individu dan tim kami, dan kami berkomitmen untuk memperlakukan orang dengan hormat, perhatian, dan menyediakan program pesangon yang komprehensif untuk menawarkan bantuan transisi yang kuat bagi mereka yang akan meninggalkan perusahaan," jelas Tanner.
PepsiCo mengaitkan PHK yang akan datang dengan menavigasi pandemi virus corona dan perubahan pada industri. Hingga Natal tahun lalu, perusahaan minuman tersebut mempekerjakan sekitar 309.000 orang di seluruh dunia, termasuk sekitar 129.000 orang di AS.
(FAY)