Harapannya dengan adanya fasilitas khusus untuk warga di sekitar Kaltim tersebut bisa membuat para pelaku UMKM memiliki pasar yang lebih luas.
"Saya menganggap (UMKM) ini soko guru atau tiang utama dari ekonomi Nusantara ke depan. Ibu-Bapak sekalian akan mendapatkan pelatihan, diberikan jalur atau cara bagaimana supaya bisa, tidak hanya di lingkungan Nusantara ataupun PPU, ataupun Kalimantan Timur, tapi bahkan secara nasional atau bahkan ekspor, luar biasa menurut saya, insyaallah ibu-bapak sekalian dapat kita wujudkan,” paparnya.
Kepala OIKN juga menjelaskan bahwa di dalam PP No.12 Tahun 2023 yang sudah disahkan, pemerintah menyiapkan insentif dan kemudahan berusaha di IKN, salah satunya memberi insentif bagi UMKM.
“Untuk UMKM pajak penghasilan finalnya 0%. Ini bisa menjadi salah satu untuk memotiviasi ibu-bapak sekalian untuk sesegera mungkin, jangan tunggu yang lain-lain, sesegera mungkin, kita sudah berlayar menjadi satu pemain tidak hanya kelas kabupaten/kota, tidak hanya kelas provinsi, tapi kelas nasional dan insyaallah kelas internasional," kata Bambang.
Bambang berharap agar IKN akan menjadi tempat persemaian bagi UMKM. Melahirkan pelaku usaha baru dengan support teknologi dan akses pasar yang lebih baik dari sebelumnya.