IDXChannel - Di tengah banyaknya keraguan soal keberlanjutan proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) ini, Sekretaris Badan Otorita IKN Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan, perpindahan IKN ini bukan sekadar memindahkan gedung.
Sebab, jika demikian, maka potensi mangkraknya akan tinggi. Pihaknya juga tidak ingin IKN Nusantara kelak menjadi ghost town atau kota hantu.
"Kesan seolah-olah kalau kita membangun memindahkan gedung saja, wah itu kita juga melihat potensi mangkraknya tinggi, karena gedung-gedung dibangun enggak ada yang ngisi atau enggak mau mengisi. Kita punya contoh di negara tetangga yang sudah punya ibu kota baru kalau malam itu kayak ghost town, kota hantu karena penghuninya balik lagi ke kota asalnya, sehingga malam itu sepi jadi kota itu dibangun tapi hanya digunakan siang hari saja," kata Jaka dalam diskusi Empat Pilar MPR RI berjudul "Keberlangsungan Pembangunan IKN Tanpa Haluan Negara" di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, yang ditulis pada Kamis (2/3/2023).
Jaka menegaskan, konsep IKN ini bukan sekadar kota administrasi pemerintahan, tapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, pusat keseimbangan pertumbuhan ekonomi. Tujuannya, guna menggeser paradigma Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.