Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Mohammed Ali Berawi, menarget komersialisasi taxi terbang di IKN bakal dilaksanakan setelah 2030.
Menurut dia, untuk bisa sampai pada pengusahaan transportasi umum masa depan tersebut, masih perlu kajian komprehensif hingga penyusunan regulasi sebagai landasan hukum. Sehingga bisa mengomersialkan moda transportasi tersebut.
"Sedang dimulai (kajian regulasi), kita punya tim teknis antara Otorita dengan penyedia teknologi, lalu dibuat rancangan peraturan. Ini harus lewat kajian kajian dulu, seperti kajian regulasi hingga uji publik (teknologinya)," ujar Ali saat ditemui usai Rakornas MTI 2023 di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Ali menjelaskan sudah ada perusahaan asal Korea Selatan, yaitu Hyundai, yang berminat untuk mengembangkan taxi terbang di IKN melalui skema investasi. Menurutnya, Hyundai siap untuk memamerkan teknologi tersebut tahun depan.
Bahkan Hyundai bakal membangun pusat penelitian untuk pengembangan taxi terbang di IKN. "Ini uji coba dulu, kemudian teknologinya dikembangkan. Misal nanti dibangun research center bersama untuk kembangkan teknologinya sembari regulasi dibuat, aspek keamanan juga diperkuat," lanjut Ali.
