sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahaya, Bulog Krisis Cadangan Beras!

Economics editor Suparjo Ramalan
07/12/2022 22:22 WIB
Dirut Bulog, Budi Waseso alias Buwas menyebut cadangan beras Bulog dalam batas rawan, tahun ini Bulog hanya mampu menyerap beras 300.000 ton.
Bahaya, Bulog Krisis Cadangan Beras! (FOTO: MNC Media)
Bahaya, Bulog Krisis Cadangan Beras! (FOTO: MNC Media)

Hanya saja, hingga 5 Desember tahun ini jumlah beras dalam negeri yang diserap Bulog baru 166.000 ton. Sementara, beras yang diimpor diperkirakan mencapai 200.000 ton. Jumlah impor beras lebih kecil dari yang diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yakni 500.000 ton. 
 
"700.000 itu umpama bisa 500.000 dari dalem, sisa dong 200.000, jadi 200.000 kita harus datangkan. Persoalannya adalah impor saat ini tidak mudah karena negara membatasi, bahkan ada yang sama sekali menutup untuk dia ekspor berasnya karena dia butuh juga," ucapnya. 

Akibat pembatas negara produsen beras pada bulan ini, maka opsi impor kemungkinan dilanjutkan pada awal tahun 2023. Hanya saja, Bulog melihat situasi masa panen di dalam negeri. 

Artinya, bila periodesasi panen mulai dilakukan pada awal Januari-Februari 2023, maka sisa stok beras yang diimpor tak lagi dilanjutkan. Sebaliknya, bila panen berlaku pada Maret, maka impor beras untuk memenuhi target 500.000 ton tetap dilakukan. 

"Sisanya kita lihat situasi, kalau Januari, Februari belum ada panen, situasinya memerlukan itu harus disuplai dari luar, gak ada masalah. BPS Maret (panen), data BPS dong, gak bisa ngarang-ngarang, toh kalo kita impor Januari-Februari lah, gitu loh. Itu tambahan sesuai keputusan rakortas," tutup Buwas. (RRD)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement