"China yang tadinya nomor 2, digeser Hong Kong. Singapura jadi nomor 1 karena jadi hub negara-negara lain, jadi Singapura juga bukan berarti negara hebat-hebat banget, nggak. Indonesia lebih hebat, kita harus percaya diri," ujar Bahlil.
Baca Juga:
Bahlil juga menegaskan, Indonesia tidak hanya melakukan kerjasama dengan negara-negara tertentu. Pihaknya membuka peluang dengan seluruh negara asal tetap taat dengan aturan Undang-Undang.
"Kadang saya guyon, negara dari langit pun turun mau investasi di Indonesia, asal tidak bertentangan dengan aturan, monggo datang dan investasi, kita akan layani dengan baik seperti negara lain," tandas Bahlil.
(NDA)