"Kalau bicara bandara baru di Bali itu sebenarnya dukungan untuk pariwisata. Kalau bicara pariwisata di Bali sebenarnya kita tidak hanya bandara ya. Kita juga membangun pelabuhan penyeberangan jalan tol dan sebagainya," jelas Adita.
Adita menuturkan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mengembangkan sejumlah infrastruktur yang ada di pulau Bali, seperti memperbesar kapasitas angkut penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali dibandingkan membangun bandara baru.
Hal tersebut juga lantaran rencana pembangunan Bandara Bali Utara telah dihapus dari daftar Program Stategis Nasional (PSN).
"Nah kita melihat bandara yang ada sekarang ini (Bandara) Ngurah Rai masih bisa ditingkatkan. Jadi tahun ini akan ditingkatkan tiga kali lipat atau sekitar 35 juta kapasitas penumpang per tahun," katanya.