“Menghadapi tantangan tersebut, kami melakukan pembentukan tim khusus pembebasan lahan, yang terdiri dari berbagai pihak terkait termasuk jajaran pemerintahan, aparat keamanan, kementerian, dan para tokoh desa,” ujar dia.
Sedangkan untuk memantau curah hujan yang tinggi, perusahaan bekerja sama dengan BMKG untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), serta meningkatkan jumlah sumber daya alat maupun tenaga kerja hingga dua kali lipat.
“Pembangunan gedung bandara serta fasilitas sisi darat lainnya yang progresif hingga terlaksananya pendaratan perdana ini tak lepas dari dukungan pemerintah dan sejumlah stakeholder terkait,” kata dia.
(Dhera Arizona)