“Kami sedang mempertimbangkan opsi pengembangan lalu lintas penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga dapat menjadi bandara feeder penerbangan umrah, dengan rute penerbangan ke Bandara Kertajati (Majalengka) yang akan membuka penerbangan langsung ke Jeddah pada November 2022, lalu bisa juga ke Surabaya yang sudah memiliki penerbangan langsung ke Jeddah,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman Catur Sudarmono memaparkan seluruh area bandara baik di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side) telah siap untuk mendukung penerbangan komersial.
“Di tengah pandemi COVID-19, Bandara Jenderal Besar Soedirman selalu beroperasi, dan seluruh area seperti check in area, boarding lounge, baggage claim area, hingga fasilitas umum sudah siap melayani penumpang.” katanya.
Di sisi udara, runway berdimensi 1.600 x 30 meter dipastikan sangat siap melayani penerbangan pesawat propeller yang berkapasitas di bawah 100 penumpang. Seluruh fasilitas di airside dan land side dipastikan siap,” ujar Catur Sudarmono.
Untuk layanan transportasi darat bagi penumpang pesawat, lanjut Catur Sudarmono, saat ini dipastikan tersedia layanan taksi dan Bus Trans Jateng.