Adapun, AP II selaku operator bandara juga menyiapkan dukungan berupa insentif dan promosi bagi maskapai. President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan insentif akan diberikan untuk periode-periode tertentu.
“AP II memberikan stimulus atau insentif kepada maskapai berupa pembebasan biaya pendaratan dan parkir pesawat untuk periode tertentu. Insentif ini kami harapkan dapat mendukung maskapai dalam melayani penerbangan dari dan ke Purbalingga. Kami akan menginformasikan kepada maskapai mengenai periode diberlakukannya insentif tersebut,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman juga akan mendapatkan skema kerja sama pemasaran (cross promotion) berupa penayangan informasi rute penerbangan dari dan ke Purbalingga serta promosi potensi wisata di Purbalingga dan sekitarnya, di 222 media digital yang ada di 18 bandara AP II.
“Promosi yang dilakukan di 18 bandara AP II secara masif akan menjadikan rute penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman dan pariwisata Purbalingga dan sekitarnya semakin dikenal masyarakat luas," katanya.
Muhammad Awaluddin menuturkan selain sebagai bandara untuk mendukung pariwisata, Bandara Jenderal Besar Soedirman juga memiliki opsi sebagai bandara feeder (pengumpan) untuk perjalanan ibadah umrah.