Awaluddin mengatakan, pada era saat ini, pemanfaatan AI di sektor kebandarudaraan nasional sudah tidak bisa dihindari.
“AP II adalah operator bandara di Indonesia yang pertama kali masuk dalam diskusi pemanfaatan AI untuk transportasi udara khususnya kebandarudaraan. Pada tahap awal pemanfaatan AI di bandara ini, AP II mendorong kolaborasi dan resource sharing,” tuturnya.
EGM Bandara Soekarno-Hatta yang juga sebagai Ketua Sub Tim DX PMO Transformasi Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda mengatakan, pemanfaatan AI dapat meningkatkan standar operasi, fasilitas, pelayanan dan komersial di bandara
“Sebagai contoh, pemanfaatan AI bisa meningkatkan lalu lintas penerbangan dan menjadikan alur (flow) penumpang pesawat di terminal bandara semakin efektif dan efisien," ujarnya.
"Begitu juga dengan fasilitas, meskipun saat ini sudah ditunjang berbagai teknologi, namun melalui AI kami ingin fasilitas dapat lebih efisien dan optimal dalam hal pemeliharaan, penggunaan energi, dan serta menghadirkan layanan secara lebih personalisasi,” imbuh Dwi.