"Saya kira ini akan menciptakan keselarasan dan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat," pungkas Septian.
Sementara itu Zhang Bao Dong, Direktur PT Halmahera Persada Lygend yang juga merupakan perwakilan Lygend Resources Technology menyatakan bahwa Lygend sangat bangga bisa bekerjasama dengan Harita Group dan menghasilkan pabrik HPAL sampai turunannya yaitu nikel sulfat.
"Besar harapan kami bahwa ke depannya Harita dan Lygend akan bersama-sama membangun industri hilirisasi demi memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan," kata Zhang.
Upaya-upaya yang konstruktif lanjut Zhang akan terus dilakukan untuk mengembangkan lebih hilir lagi dari ekosistem baterai kendaraan listrik yang berasal dari Pulau Obi ini.
Sementara Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik menyatakan rasa bangganya bisa menjadi saksi keberhasilan PT HPL yang memproduksi nikel sulfat pertama di Indonesia.