"Alhamdulillah 7 triwulan pertumbuhan ekonomi kita positif 5 persen. Di saat negara-negara menghadapi pertumbuhan ekonomi yang hanya 2 - 3 persen, bahkan ada yang sampai minus, inflasi yang tidak terkendali. Alhamdulillah kita bisa kendalikan inflasi 3 persen, ini sesuatu yang harus kita syukuri, di saat negara-negara masih belum recovery pasca pandemi," jelasnya.
Sektor UMKM dikatakannya mampu menjadi penyumbang kebangkitan ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61,7 persen atau 8.573 triliun bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Catatan itu ditorehkan dari 64,2 juta pelaku UMKM berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2021.
Sementara itu, Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentu menjelaskan, ada sebanyak 250 pelaku UMKM yang telah dibina oleh pihaknya sejak 2019 lalu.
Pembinaan dan pengembangan tidak hanya terfokus pada pemberian dana, melainkan juga infrastruktur dan digitalisasi.
"UMKM yang sudah kita bantu mungkin nanti ada banyak sekali, ada 250 sejak 2019, yang pasti kita mencoba membantu mereka dari sisi digital. Jadi pengelolaan bisnis secara digital, karena itu akan membantu mereka membangun bisnis mereka," tutur William. (NIY)