Menurut luhut, sejumlah investor juga tertarik untuk mendanai rencana ekosistem EV Indonesia, karena Indonesia memiliki komoditas utama untuk membuat baterai dan komponen kendaraan seperti nikel, kobalt, dan tembaga.
“Kami juga menyiapkan pendekatan keuangan campuran, misalnya Mekanisme Transisi Emisi (ETM) dengan bantuan dari ADB, yang akan mengumpulkan dana investor dan donor untuk membiayai pensiun dini pembangkit listrik tenaga batubara,” urainya. (TIA)