sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun PLTS Atap, Pupuk Kaltim Komitmen Kurangi Emisi Karbon

Economics editor Ikhsan PSP
18/08/2022 10:54 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bontang sebagai komitmen mengurangi emisi karbon.
Bangun PLTS Atap, Pupuk Kalimantan Komitmen Kurangi Emisi Karbon. (Foto: MNC Media)
Bangun PLTS Atap, Pupuk Kalimantan Komitmen Kurangi Emisi Karbon. (Foto: MNC Media)

Dia menjelaskan, PLTS Atap dengan total luas sekitar 6.500 M2 memanfaatkan area-area yang sudah ada, seperti di atas gedung kantor, kantin, dan area parkir di kompleks perkantoran PKT di Bontang.

Selain itu, lanjutnya, PLTS ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 1.256,04 Kilowatt Peak (kWp) dengan spesifikasi output memiliki tegangan 3 phase 400 Volt, sistem ini terpasang dengan menggunakan skema rooftop on grid tanpa baterai atau tersambung jaringan listrik PKT dengan total modul sebanyak 2.326 unit. 

Menurutnya, sistem on grid ini dapat mengirim kelebihan daya yang dihasilkan apabila PLTS mengalami kelebihan suplai ke jaringan secara otomatis. Sehingga, surplus daya tersebut nantinya dapat digunakan jika dibutuhkan. Sistem ini menghasilkan energi yang ramah lingkungan dan bebas emisi.

Rahmad menuturkan, dengan adanya pemasangan PLTS atap di area perkantoran, maka mampu mengurangi konsumsi listrik dari perusahaan dengan rata-rata sekitar 139.000 KWh per bulan. Sebagai perbandingan,  konsumsi listrik di kawasan perkantoran PKT sendiri sebelumnya rata-rata mencapai di atas 150.000 kilowatt hour (KWh) per bulan.

Sejak bulan Januari hingga Agustus 2022, produksi PLTS Atap PKT telah mencapai total 980,71 megawatt jam (MWH), dengan potensi produksi energi per hari dapat mencapai sebesar 3,21 MWH dengan kondisi matahari penuh.

Di sisi lain, jumlah produksi energi tersebut mampu menekan buangan gas limbah (CO2 Avoided) mencapai total 468,26 ton, atau setara penggunaan batu bara (Standard Coal Saved) yang tadinya digunakan pada pembangkit listrik konvensional hingga sebesar 394,34 ton.

“Ke depannya, PKT akan terus fokus dalam menghadirkan strategi dan terobosan terbaik guna menjadi pionir dalam transformasi industri petrokimia yang lebih hijau, juga untuk meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh,”  ujar Rahmad.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement