“Dengan wabah Covid yang berkembang biak mendorong pembatasan baru pada aktivitas dan pertumbuhan global yang melambat, itu tidak akan mudah bagi perekonomian. Mengingat prospek itu, kami berharap PBOC mempertahankan sikap pelonggaran bertahap hingga 2023," jelas Bloomberg.
“Melihat ke tahun depan, kami berharap Bank Rakyat China memangkas RRR sebesar 50 bps lagi. Ini juga dapat memangkas suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun, suku bunga kebijakan utama, sebesar 20 bps. Kami pikir itu akan dilakukan dalam dua langkah, dengan pemotongan 10-bp pertama di 1Q23,"
(SLF)