Hasil hitungan, untuk sarana prasarana saja butuh anggaran sekitar Rp17 miliar ditambah Rp1 miliar untuk operasional per tahun. Karena anggarannya terlalu besar sehingga dianggap bisa membebani APBD. Meskipun dari TPST ini dapat mengolah sampah menjadi briket atau RDF (Refuse Derived Fuel) yang dimanfaatkan untuk bahan bakar pabrik sampai maggot atau belatung sebagai pakan ikan.
"Berdasarkan perhitungan hasil produksi briket dan maggot dari TPST belum bisa menutup untuk kebutuhan sarpras dan operasional, jadi pembatalan ini sudah jadi perhitungan yang matang," tandasnya.
(DES)