sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Dunia Gelontorkan USD2 Miliar Bantu Bisnis di Ukraina

Economics editor Nia Deviyana
19/12/2022 18:01 WIB
Bantuan untuk mempersiapkan rekonstruksi dan membangun ketahanan sektor swasta mereka yang hancur akibat invasi Rusia.
Bank Dunia Gelontorkan USD2 Miliar Bantu Bisnis di Ukraina. Foto: MNC Media.
Bank Dunia Gelontorkan USD2 Miliar Bantu Bisnis di Ukraina. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Unit Investasi Bank Dunia memberikan bantuan sebesar USD2 miliar kepada Ukraina. Bantuan untuk mempersiapkan rekonstruksi dan membangun ketahanan sektor swasta mereka yang hancur akibat invasi Rusia.

International Finance Corp (IFC) mengatakan bantuan tersebut mencakup bantuan dana sebesar USD1 miliar yang berasal dari keuangan IFC dan biaya tambahan yang berasal dari jaminan bantuan pemerintah.

Manajer Regional IFC untuk Ukraina, Lisa Kaestner, mengatakan bantuan tersebut akan diperpanjang selama 18 hingga 24 bulan ke depan.

Bank sentral Ukraina mengatakan bencana perang mengakibatkan sekitar 11% aktivitas bisnis tutup per September 2022. Selain itu, lebih dari setengahnya tetap beroperasi di bawah kapasitas.

Managing Director IFC, Makhtar Diop, mengatakan sektor swasta Ukraina telah menunjukkan ketahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menghadapi perang ini.

"Mendukung ketahanan itu dan terus membangun kapasitas sektor swasta merupakan prioritas bagi kami. Menyebarkan modal selama waktu yang luar biasa ini sangat penting untuk menjaga bisnis dan layanan vital tetap berjalan. Dan ketika waktunya tepat, bersiaplah untuk upaya rekonstruksi besar-besaran yang akan datang," ujar Diop dilansir Reuters, Senin (19/12/2022). 

Invasi Rusia telah menghancurkan infrastruktur Ukraina, membatasi akses perdagangan dan mengganggu aktivitas sektor swasta yang menyumbang 70% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Ukraina.

IFC memperkirakan 5 juta pekerjaan telah hilang akibat perang tersebut.

IFC juga mengatkan bantuan tersebut akan memberikan dukungan likuiditas darurat untuk pembiayaan agribisnis dan perdagangan, termasuk untuk impor bahan bakar.

Bantuan tersebut juga akan mendukung jalur perdagangan pertanian dan logistik Ukraina, serta membantu masyarakat dan kota yang terkena dampak dari peperangan tersebut.

Bantuan tersebut akan diprioritaskan untuk membantu berbagai perusahaan dalam melakukan penyesuaian aktivitas perdagangan di tengah kondisi perang.

Berbagai perusahaan akan dibantu untuk menemukan rute alternatif ekspor biji-bijian, menemukan pemasok dan pembeli alternatif bagi perusahaan agribisnis, mengembangkan proyek infrastruktur dengan investasi swasta, dan mendukung reformasi untuk investasi swasta.

IFC menginvestasikan dana sebesar USD30 juta pada Sepember. Dana investasi tersebut masuk dalam dana ekuitas swasta Horizon untuk menyuntikkan modal ke sektor teknologi informasi Ukraina dan Moldova.

Bantuan tersebut merupakan kerja sana dengan Uni Eropa dalam membangun kembali tempat tinggal yang rusak.

Pada Oktober 2022, Bank Dunia memprediksi akan membutuhkan dana sebesar USD349 miliar untuk membangun kembali Ukraina. Namun, jumlah dana yang dibutuhkan akan meningkat drastis jika pembangkit listrik dan infrastruktur sipil mengalami kerusakan. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement