Risiko ke bawah (downside risks) mencakup potensi pelemahan lebih lanjut pada upah riil yang dapat semakin menekan konsumsi, meningkatnya ketegangan perdagangan global, serta pembalikan kondisi keuangan eksternal.
Dari sisi domestik, penerimaan negara yang lebih rendah dari rencana berpotensi menguji kepatuhan terhadap aturan fiskal dan membatasi ruang belanja pemerintah.
Sementara itu, risiko ke atas (upside potential) dapat muncul dari permintaan yang lebih kuat di negara mitra dagang utama, serta percepatan implementasi reformasi deregulasi di bidang usaha, perdagangan, dan investasi yang saat ini tengah berjalan.
(NIA DEVIYANA)