sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Mandiri (BMRI) Raih Penghargaan Utama dalam IDX Channel Anugerah ESG 2024

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
29/07/2024 22:28 WIB
Bank Mandiri berkomitmen mencapai Net Zero Emissions (NZE) operasional pada 2030, dan financing pada 2060 atau lebih awal, sejalan dengan target pemerintah.
Bank Mandiri (BMRI) Raih Penghargaan Utama dalam IDX Channel Anugerah ESG 2024 (foto: MNC Media)
Bank Mandiri (BMRI) Raih Penghargaan Utama dalam IDX Channel Anugerah ESG 2024 (foto: MNC Media)

Terkait upaya penerapan prinsip-prinsip ESG di Bank Mandiri, menurut Adam, pihaknya sejauh ini telah memiliki dan menjalankan beragam program dan inisiatif yang telah dijalankan secara konsisten dan terus menunjukkan significant progress.

Dari beragam program tersebut, Adam menjelaskan, Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk mendorong nasabah untuk bertransisi menuju low carbon economy. Misalnya,kami menyediakan ESG Desk/ESG center for client.

"ESG Desk/ESG center for client memiliki dua fungsi utama, yaitu Client Center yang menawarkan solusi keuangan berkelanjutan yang inovatif, termasuk Green/Social Loan, Sustainability Linked Loan (SLL), Corporate-in-Transition Financing, dan ESG Advisory, serta menjadi Incubator for Expertise guna membangun keahlian, dengan membentuk pondasi yang kuat terutama bagi para Relationship Manager untuk berinteraksi secara efektif dengan klien," ujar Adam.

Adam melanjutkan, dari sisi operasional Bank Mandiri juga telah memiliki Digital Carbon Tracking, yaitu platform pemantauan emisi yang telah beroperasi secara end-to-end tracking, bahkan hingga ke level kantor cabang. Dengan mengoptimalkan digitalisasi, Adam pun meyakinkan bahwa seluruh data yang disajikan Bank Mandiri kepada nasabah akan selalu akurat, ter-update.

Saat ini, dikatakan Adam, sustainable portofolio Perseroan terus bertumbuh, di mana Bank Mandiri tercatat sebagai green market leader dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen di Indonesia. 
"Bank Mandiri telah menyalurkan sustainable financing sebesar Rp264 triliun hingga Maret 2024, dengan porsi pembiayaan hijau Rp130 triliun atau meningkat 19 persen secara tahunan, yang didominasi oleh sektor energi terbarukan, pengelolaan SDA hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, serta bangunan ramah lingkungan. Tentu, kita akan terus kejar pertumbuhan di sektor-sektor berkelanjutan tersebut," ujar Adam.

(Taufan Sukma)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement