Risma pun telah menurunkan staf ke daerah-daerah untuk mempercepat proses validasi data penerima manfaat. “Ada kurang lebih yang kita harus jemput perbaikan datanya, jadi kami menurunkan staf, kerja sama dengan daerah, kami menurunkan staf untuk mempercepat di 514 kabupaten kota,” kata Risma.
“Kenapa ini harus kita lakukan terutama kami kerja sama dengan Dirjen Dukcapil terutama pada suku-suku terpencil di kawasan Sumatera, Kalimantan dan Papua. Kita harus melakukan ini karena kita harus, data kita yang kita keluarkan harus benar-benar betul,” tegasnya.
Sementara itu, Risma mengatakan khusus untuk daerah terpencil proses ini akan berjalan secara paralel. “Khusus untuk daerah-daerah terpencil paralel kami akan melakukan. Namun data yang sudah masuk akan kami penuhi kemudian akan kami lakukan perekaman dengan mendatangi kawasan-kawasan tersebut.”
“Saat ini petugas kami berada di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Papua kami bekerjasama dengan Universitas Cendrawasih dan Perguruan Tinggi di sana untuk melakukan verivaly data di lapangan,” katanya.
Risma pun mendorong pemerintah daerah segera melengkapi data penerima manfaat bansos ini agar pencairan segera terealisasi. “Sekali lagi kami mohon kepada daerah untuk bisa mendukung para program ini. Sehingga pencairan pada bulan April yang kita akan berikan di bulan di Minggu terakhir bulan Maret bisa terealisasi dengan baik,” tegasnya. (TYO)