Menurutnya, BST yang disalurkan pemerintah saat ini dirasa terlambat. Sebab, PPKM darurat sudah berjalan sejak 3 Juli 2021 dan sangat menyusahkan warga yang hanya memiliki penghasilan harian.
"Harapannya bansos ini udah berjalan dari awal penerapan biar masyarakat enggak bingung. Semoga bansosnya selama PPKM darurat bisa ada lagi karena jumlah segini enggak cukup," katanya.
Senada dengan Putra, Juned warga Cipinang, Jakarta Timur pun mengaku bansos yang diberikan pemerintah dengan jumlah Rp 600 ribu dirasa kurang. Oleh karena itu dia berharap agar pemerintah dapat kembali menyalurkan bantuan sosial berupa sembako demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau bisa ditambah lagi bansosnya. Warga kaya saya yang penghasilannya dari jualan jadi keganggu karena PPKM ini," tuturnya. (TIA)