Dirinya pun menegaskan gagasan tersebut sangat masuk akal. Sebab, tak hanya memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung tenaga kesehatan (nakes) hingga pasien covid-19 yang terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG), tingkat keterisian hotel pun diungkapkannya sangat rendah saat ini.
"Kalau kita convert (mengubah) banyak banget hotel yang kosong, sekarang pada ngemis-ngemis, saya setiap hari nerima 40-50 hotel yang bilang, 'pak kami ready pak, please send nakes, please send OTG atau orang dengan gejala yang minor," ungkap Sandiaga Uno.
"Why not use it (kenapa tidak gunakan hotel), itu adalah sekali mengayuh, dua-tiga pulau terlampaui, gitu loh. Ini yang perlu saya perlu kita koordinasi lagi, kita perlu sinkronisasi," tegasnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Uno menegaskan pihaknya juga akan mendorong penguatan testing dan Tracing terhadap para wisatawan asal Nusantara maupun mancanegara.
Satu di antaranya lewat penetapan PCR sebagai syarat wajib bagi para wisatawan ketika hendak berlibur di suatu destinasi wisata. Selain itu, kebijakan dinamis, seperti seruan untuk tidak berwisata kepada masyarakat saat ini.