Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2022 perekonomian Bali tumbuh diangka 4,84%. Beriringan dengan itu, pada 2022 jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali sebanyak 2,15 juta orang, sedangkan dari wisatawan domestik sebanyak 8,52 juta orang.
"Kemudian kami juga optimis (mencapai 4,5 juta Wisman), bahwa ada pemberian free visa kepada 9 negara Asean, dan kemudian penyediaan layanan visa on arrival (VoA) untuk 86 negara, kami masih berupaya supaya VoA untuk 86 negara itu terus bertambah," kata Indah.
Selain itu menurutnya, target wisatawan itu juga bakal berdampak pada sektor usaha lainnya. Paling dekat terciprat dampaknya adalah penyedia jasa akomodasi, makanan dan minuman, dan sektor pergudangan.
"Jadi secara umum tentu akan menjadi penggerak utama aktivitas Pariwisata ini, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Bali," pungkasnya. (NIA)