Secara nasional, menurut Rachmi, total penyerapan produksi dalam negeri oleh Bulog awal oktober 2024 ini telah mencapai 962 ribu ton.
Jika dibandingkan dengan penyerapan bulan september tahun lalu bahkan 5 tahun terakhir, capaian tahun ini mengalami peningkatan yang cukup impresif yang menandakan ekosistem pangan di Indonesia mulai mengalami tren positif.
Rachmi menyebut Bapanas terus mendorong agar Bulog melakukan akselarasi penyerapan produksi beras hasil petani yang kemudian disalurkan ke berbagai program intervensi, termasuk bantuan pangan beras (Banpang) 10 kilogram untuk setiap PBP.
"Sesuai arahan kepala Bapanas agar penyerapan produksi petani dalam negeri ini terus kita dorong dengan mengoptimalkan peran BUMN pangan (Bulog) sebagai offtaker," kata Rachmi.
"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya grafik penyerapan beras DN melalui Bulog memang mengalami peningkatan, 994 ribu ton pada 2022 meningkat 1 juta ton pada 2023, tentu kami optimis pada akhir 2024 penyerapan ini akan terus meningkat," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)