IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mendorong dan mengoordinasikan sedikitnya 58 perusahaan BUMN guna mengambil peran dan turun tangan langsung membantu segala hal yang dibutuhkan oleh korbangempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Dulu semua BUMN itu datang sendiri-sendiri. Sekarang tidak kita perbolehkan seperti itu. Harus dikonsolidasikan, karena dalam situasi bencana selalu ada kebutuhan yang diperlukan saat itu, dan juga saat pasca bencana. Jadi jangan sampai mubazir," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir, di Posko Satgas Bencana BUMN, Desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Menurut Erick, jejaring 'keluarga besar' BUMN hadir melalui Satgas Bencana yang bertugas mengkoordinasikan seluruh bantuan yang disalurkan agar benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan para pengungsi, sehingga tidak ada wilayah yang pasokan bantuannya berlimpah, sementara di tempat lain justru kekurangan.
Salah satu BUMN yang turun tangan diantaranya adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau yang juga dikenal dengan nama Semen Indonesia Group (SIG). Bersama kedua anak usahanya, yaitu PT Semen Padang (SP) dan PT Semen Tonasa (ST), SIG membantu evakuasi korban terdampak gempa Cianjur dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC).
Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, TRC SIG turut masuk dalam tim rescue yang membantu melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada para korban, serta memberikan assessment terkait kebutuhan di lokasi bencana.
Selain TRC, SIG juga memberikan bantuan paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 8 pcs mie instan, 4 pcs biskuit, dan 1 pcs selimut.
Sedangkan anak usaha SIG lainnya, yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), juga memberikan bantuan paket sembako, selimut, senter, popok dan pembalut wanita, kaos kaki, makanan siap saji (ransum) dan makanan bayi, pispot, terpal ukuran 4x6, serta paket obat-obatan.