"Jangan sampai mereka (wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo) tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena kelangkaan BBM," ujar Sandiaga.
"Setelah ini, saya akan berkoordinasi langsung dengan Ibu Direktur Utama Pertamina," kata Sandiaga.
Sekedar informasi, kelangkaan BBM kembali terjadi di Labuan Bajo setelah sebelumnya di awal Juli lalu mengalami hal yang sama. Antrean kendaraan hingga beberapa kilometer nampak mengular di sejumlah SPBU, bahkan ada yang terpaksa antre berhari-hari.
Demi mendapatkan BBM, ada warga yang terpaksa membeli eceran di pinggir jalan di Kota Labuan Bajo dengan harga mahal. Informasi yang diperoleh, Pertalite ukuran botol air mineral 1,5 liter dijual Rp30 ribu oleh pedagang eceran.
Terkait kelangkaan BBM pada Juli lalu, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengatakan, proyek pelebaran jalan lintas Ruteng-Labuan Bajo di Cireng, Kabupaten Manggarai menghambat mobilisasi kendaraan BBM.