Deddy mengakui jika kenaikan BBM berpengaruh terhadap bisnis perhotelan. Karena saat ini okupansi telah mengalami penurunan di mana sekarang sudah tinggal 30-40% dari sebelum kenaikan harga BBM sebesar 60-70%.
"Memang ada penurunan tingkat hunian. Salah satunya ya karena kenaikan BBM ini,"ujar dia.
Untuk hotel bintang 3 ke atas, ia mengakui masih tertolong dengan kegiatan MICE dari pemerintah dan instansi swasta lain. Sementara untuk bintang 2 ke bawah saat ini okupansinya sangat sedikit.
Oleh karenanya, PHRI meminta bantuan kepada pemerintah agar memberikan insentif, yaitu potongan pajak perhotelan. Karena saat okupansi mengalami penurunan, biaya operasional mereka justru naik akibat BBM meningkat.
"Operasional kami naik 30-40%. Karena bahan baku naik semua,"terang dia
Di samping itu PHRI juga berharap agar pemerintah daerah seperti Pemkot Yogyakarta atau Pemkab Bantul dan Sleman untuk menggelar event diskon yang mampu menolong mereka. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuat program great sale.
"Bisa saja dengan Bantul Great sale atau Sleman Great sale. Pokoknya untuk menolong kami," tandasnya. (NIA)