“Proses divestasi kami lakukan tidak melepas dengan kondisi merugi, divestasi kami lakukan empat ruas, kami mendapat keuntungan. Proses agak lambat, belum selesai karena pandemi," ungkap Destiawan, dalam keterangannya, dikutip Kamis (2/9/2021).
Proses divestasi ini ditargetkan selesai pada triwulan III-2021. Dengan adanya divestasi ruas tol ini, Waskita diperkirakan dapat menurunkan utang melalui dekonsolidasi hingga Rp5 triliun.
Sebagai informasi, perusahaan pelat merah ini membukukan rugi sebesar Rp7,28 triliun pada tahun 2020. Di tahun 2021 ini, perusahaan mempercepat divestasi demi memperbaiki kinerja dengan restrukturisasi utang. (NDA)