Airlangga menegaskan pentingnya percepatan belanja kementerian dan lembaga, terutama yang memiliki anggaran besar, agar penyerapan APBN bisa lebih cepat dan efektif.
Di sektor investasi, pemerintah juga mendorong peningkatan kualitas dan keterbukaan data terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI).
Selain itu, ada sejumlah kebijakan yang turut didorong, seperti perluasan Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target pembiayaan rumah lewat FLPP, serta percepatan program Kredit Perumahan dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Untuk memperkuat daya beli masyarakat, pemerintah akan memaksimalkan program padat karya tunai yang langsung menyasar konsumsi rumah tangga.
Sementara itu, di sektor pariwisata, pemerintah tengah menyiapkan rangkaian stimulus menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.