Fadjar menambahkan, stok BBM, LPG dan Avtur secara nasional saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE, dan 156 Agen Minyak Tanah.
Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33 ribu kilometer (km) Jaringan Pipa, tiga LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.
“Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersial seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restoran, dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru," kata Fadjar.