Capaian TKDN dari PLN hingga 30 September 2022 telah mencapai 48,8 persen, melebih target tahun ini yang dipatok sebesar 42 persen.
Dengan capaian tersebut, Darmawan menegaskan, momentum tersebut perlu terus dijaga dengan membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi, berinvestasi dan berinovasi.
“Konten lokal di sistem kelistrikan di tahun 2015 hanya 20-30 persen. Pada 2020 mendekati 40 persen dan di tahun 2021, berhasil kita tingkatkan menjadi 48 persen. Tentu angka yang meningkat ini momentumnya harus terus dijaga,” kata Darmawan.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan dukungan pemerintah untuk turut mendorong agar industri nasional bisa ikut menyuplai ekosistem kelistrikan PLN.
"Rp300 triliun ini angka yang besar untuk mendorong industri berbasis substitusi impor, apalagi dalam situasi global penuh ketidakpastian ini. Ketidakpastian itu bisa di substitusi atau ada bantalan kepastian di dalam negeri," tandasnya.
(FAY)