IDXChannel - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengakui hingga saat ini masih ada beberapa oknum rumah sakit (RS) yang melakukan diskriminasi kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Meskipun begitu, menurutnya jumlah RS yang pilih kasih sudah lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
"Waktu kami masuk di sini itu beberapa rumah sakit dilaporkan masih (diskriminasi), oknum ya ini, bukan kebanyakan RS, mendiskiriminasi. Tapi sekarang masih ada juga 1-2 rumah sakit, tetapi secara umum sudah sangat berkurang," kata Ghufron dalam acara Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022 di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Adapun BPJS Kesehatan saat ini sudah bekerja sama dengan 23.730 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 2.963 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
"Itu kurang lebih 64 persennya adalah rumah sakit swasta, jadi lebih banyak rumah sakit swasta dibandingkan RS pemerintah yang kerja sama dengan BPJS," papar dia.