Disinggung soal dugaan adanya permainan distributor beras premium, Bey mengatakan, hal itu menjadi urusan penegak hukum. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat tetap membeli beras dengan sewajarnya dan tidak perlu panic buying.
"Kalau dugaan ada permainan atau apa, itu kami serahkan pada aparat berwajib. Yang penting masyarakat jangan panik sekali stok beras dari Bulog masih ada," ujarnya.
Menyoal defisit beras, Bey memastikan hal itu tidak berkaitan. Menurutnya, stok beras di Jabar masih aman hingga Idul Fitri 2024. ini.
"Kita enggak defisit, justru stoknya aman sekali hingga lebaran. Jadi kondisinya saat ini itu, masyarakat ingin dapat beras lebih murah dan harusnya enggak boleh panic buying, sesuaikan dengan kebutuhan saja," tuturnya.